Sekarang ini teknologi komputasi awan atau cloud computing lagi ngetrend banget ya, memang teknologi ini makin memudahkan bagi netizen yang semakin mobile ini. Penyedia Layanan Komputasi Awan ini makin menjamur, yang pertama kali kami kenal adalah Dropbox, Google Drive, Microsoft dll. Kebanyakan layanan yang diberikan free alias gratis, ada opsi berbayar buat pengguna yang membutuhkan space lebih besar.
Rabu, 01 Oktober 2014
Ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di indonesia berkembang dari tahun ke tahun sejak indonesia masih dalam penjajahan Belanda. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia pada masa penjajahan dipelopori dan diperkenalkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Pada waktu itu masyarakat diperkenalkan pada persenjataan modern baik yang ringan maupun yang berat. Teknologi lain yang diperlihatkan dan digunakan oleh Belanda berupa kendaraan tempur dan alat-alat transportasi lainnya. Teknologi-teknologi tersebut berasal dari negara-negara di Eropa. Kemudian pemerintah kolonial Belanda menanamkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan di sekolah-sekolah maupun dengan cara penggunaan secara langsung kepada masyarakat di indonesia.
Posted on Rabu, Oktober 01, 2014 by lutfi
Dulu pernah berfikir untuk kuliah di Fakultas Pertanian :)
Mungkin yang kita fikirkan bila seseorang lulus dari fakultas agribisnis hanya akan bertemu dengan Cangkul, Sawah, Tanah, Lumpur dll yang berhubungan dengan kotor-kotoran? Ternyata tidak, di Agribisnis mereka dicetak bukan menjadi buruh tani, tapi mari kita lihat lebih dalam apa itu Agribisnis…
Kita tahu kalau Indonesia sebagai negara Agraris mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam negeri, tapi sangat disayangkan saat ini Indonesia seolah-olah sudah menomorsatukan sektor Industri. Sehingga saat ini Pertanian Indonesia mulai terpuruk. Maka dari itu muncullah Agribisnis sebagai usaha untuk membangkitkan sektor pertanian dan paling tidak tetap ada Ahli Pertanian yang nantinya muncul dari lulusan Agribisnis ini.
Agribisnis merupakan sebuah disiplin ilmu yang sebelumnya dinamai Sosial Ekonomi Pertanian yang mempelajari tentang Ilmi Pertanian mulai dari Hulu sampai Hilir. Artinya, Agribisnis mempelajari ilmu-ilmu sebagai berikut;
Mungkin yang kita fikirkan bila seseorang lulus dari fakultas agribisnis hanya akan bertemu dengan Cangkul, Sawah, Tanah, Lumpur dll yang berhubungan dengan kotor-kotoran? Ternyata tidak, di Agribisnis mereka dicetak bukan menjadi buruh tani, tapi mari kita lihat lebih dalam apa itu Agribisnis…
Kita tahu kalau Indonesia sebagai negara Agraris mengandalkan sektor pertanian untuk memenuhi kebutuhan pakan dalam negeri, tapi sangat disayangkan saat ini Indonesia seolah-olah sudah menomorsatukan sektor Industri. Sehingga saat ini Pertanian Indonesia mulai terpuruk. Maka dari itu muncullah Agribisnis sebagai usaha untuk membangkitkan sektor pertanian dan paling tidak tetap ada Ahli Pertanian yang nantinya muncul dari lulusan Agribisnis ini.
Agribisnis merupakan sebuah disiplin ilmu yang sebelumnya dinamai Sosial Ekonomi Pertanian yang mempelajari tentang Ilmi Pertanian mulai dari Hulu sampai Hilir. Artinya, Agribisnis mempelajari ilmu-ilmu sebagai berikut;
Posted on Rabu, Oktober 01, 2014 by lutfi
Alamat: Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur, Indonesia
Telepon: 0341-4641819
Fax: 0341-460782
Website: www.umm.ac.id atau www.umm.web.id
Email: webmaster@umm.ac.id
Facebook: Universitas Muhammadiyah Malang atau Universitas Muhammadiyah Malang
Twitter: @ummcampus atau @unmuhmalang
Telepon: 0341-4641819
Fax: 0341-460782
Website: www.umm.ac.id atau www.umm.web.id
Email: webmaster@umm.ac.id
Facebook: Universitas Muhammadiyah Malang atau Universitas Muhammadiyah Malang
Twitter: @ummcampus atau @unmuhmalang
Posted on Rabu, Oktober 01, 2014 by lutfi
Kekayaan etnis dan budaya yang dimiliki Kota Malang berpengaruh terhadap kesenian tradisional yang ada. Salah satunya yang terkenal adalah Wayang Topeng Malangan (Topeng Malang), namun kini semakin terkikis oleh kesenian modern. Gaya kesenian ini adalah wujud pertemuan tiga budaya (Jawa Tengahan, Madura, dan Tengger). Hal tersebut terjadi karena Malang memiliki tiga sub-kultur, yaitu sub-kultur budaya Jawa Tengahan yang hidup di lereng gunung Kawi, sub-kultur Madura di lereng gunung Arjuna, dan sub-kultur Tengger sisa budaya Majapahit di lereng gunung Bromo-Semeru. Etnik masyarakat Malang terkenal religius, dinamis, suka bekerja keras, lugas dan bangga dengan identitasnya sebagai Arek Malang (AREMA) serta menjunjung tinggi kebersamaan dan setia kepada malang.
Posted on Rabu, Oktober 01, 2014 by lutfi
Langganan:
Postingan (Atom)